Monday, January 16, 2017

3 Urban Legend Korea tentang Kecantikan

by : Maria Delviera
Posted : January 11, 2017
Wajah yang rupawan merupakan hal penting bagi masyarakat di Korea Selatan. Banyak orang yang berusaha keras untuk menjadi cantik dan tampan. Operasi plastik dan kosmetik untuk menambah kecantikan sudah menjadi budaya. Serta banyak cara lainnya yang ditempuh untuk menjadi cantik. Karena sudah menjadi budaya, muncul berbagai urban legend yang mengerikan.
 
Krim Kulit Biji Wijen
Urban legend yang satu ini dijamin bikin merinding. Ceritanya, suatu hari ada seorang cewek yang ingin kulitnya tetap kencang dan halus. Lalu, dia bertanya ke seorang tabib. Si tabib memberikan sekantong biji wijen. Setibanya di rumah, cewek itu langsung masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual kecantikan. Berjam-jam berlalu si cewek nggak kunjung keluar. Akhirnya, sang ibu penasaran dan melihat apa yang terjadi di dalam kamar mandi. Ternyata, si cewek lagi mencabuti biji wijen yang tertanam di pori-pori kulitnya. Oh no!
 
Masker Kecoa
Suatu hari ada seorang cowok yang punya banyak jerawat di wajahnya. Lalu dia menemukan sebuah artikel online, cara cepat menghilangkan jerawat. Caranya, setiap malam dia harus menangkap seekor kecoa dan disimpan di bawah bantal. Keesokan paginya, kecoa itu hilang entah kemana dan jerawat di wajah si cowok berkurang. Hal itu dia lakukan setiap malam sampai jerawatnya benar-benar hilang. Namun, semakin hari dia merasakan nyeri di wajahnya. Lalu, dia mendekati cermin dan melihat hal yang mengejutkan. Ternyata wajah si cowok dipenuhi oleh telur kecoa yang memenuhi pori-pori kulitnya. Menjijikan!  
 
Baby’s Eyelid
Masyarakat Korea Selatan terlahir dengan monolid atau tanpa lipatan mata. Hal ini dianggap berada di luar standar kecantikan. Makanya, operasi plastik lipatan mata adalah jenis operasi yang paling banyak dilakukan di negara tersebut. Suatu hari, ada seorang ibu yang melahirkan anak pertama. Bayi yang baru dilahirkannya itu lahir tanpa lipatan mata atau monolid. Akhirnya, si ibu berinisiatif memasangkan eyelid tape atau lem di kelopak mata bayi yang baru berusia beberapa hari itu. Dia berpikir, di usia yang masih bayi akan lebih mudah membentuk lipatan mata secara alami. Tapi, saat si ibu mencopot lem di mata bayinya. Kelopak mata si bayi ikut robek bersama lem! Editor: Putriyantini - Foto: koreabridge.net

No comments:

Post a Comment