Lega deh, rasanya saat sudah move on. Kita bisa melanjutkan hidup dengan lebih lapang. Tapi, mantan masih sering merecoki, nih. Ternyata, selama ini dia belum berhasil move on. Kalau kita nggak berniat balikan, hadapi dengan cara ini, deh.
Umumkan status putus
Mungkin saja, selama ini mantan sulit move on dan masih gencar mendekati, karena status putus ini belum diketahui banyak orang. Jadi, dia merasa masih punya kesempatan untuk kembali. Nah, sebaiknya kita beritahukan teman-teman bahwa hubungan tersebut sudah berakhir. Jangan lupa, jika kita menulis status relationship di social media, segera ubah status tersebut.
Jangan terbawa suasana
Meski sudah move on, pasti ada saja deh, perasaan berbeda yang muncul saat ketemu mantan kembali. Nah, cobalah bersikap wajar dan nggak baper. Saat dia mulai mengenang masa lalu, hadapi dengan santai. Nggak perlu salah tingkah, apalagi marah.
Kurangi intensitas chat
Mantan masih rajin mengucapkan selamat pagi dan malam, bahkan sering menanyakan kabar. Nggak apa-apa sih, menjawab pertanyaannya ketika menanyakan kabar. Tapi, sebaiknya, nggak perlu membalas ucapan selamat pagi dan malam, supaya mantan nggak merasa diberi harapan. Selain itu, jika mantan mulai melanjutkan percakapan ke hal lain yang lebih personal, segera hindari dengan alasan logis, namun nggak menyakiti hatinya.
Tolak hadiah
Ada tipe cowok yang beranggapan bahwa cewek akan luluh, ketika diberikan hadiah. Mulai dari hadiah yang romantic, sampai barang yang sedang diincar. Nah, meski kita pengin banget memiliki barang yang diberi mantan, sebaiknya tolak dengan halus, deh. Bukannya kita nggak menghargai pemberiannya. Kita harus tegas untuk nggak memberi harapan. Lagipula, kita bisa dianggap matre lho, kalau luluh karena hadiah.
Tolak ajakan nge-date
Ada saja alasan mantan untuk mengajak kita hang out berdua. Mulai dari menemani memilih hadiah untuk ortu-nya, menjenguk teman yang sakit dan masih banyak lagi. Nah, sebaiknya hindari semua situasi yang mengharuskan kita berdua saja dengan mantan. Soalnya, secara nggak langsung, itu merupakan ajakan nge-date. Jika situasi nggak bisa dihindari, sebaiknya ajak orang lain sebagai penengah, supaya obrolannya bisa lebih netral. Editor: Fransiska Soraya – Foto: Fotosearch
Umumkan status putus
Mungkin saja, selama ini mantan sulit move on dan masih gencar mendekati, karena status putus ini belum diketahui banyak orang. Jadi, dia merasa masih punya kesempatan untuk kembali. Nah, sebaiknya kita beritahukan teman-teman bahwa hubungan tersebut sudah berakhir. Jangan lupa, jika kita menulis status relationship di social media, segera ubah status tersebut.
Jangan terbawa suasana
Meski sudah move on, pasti ada saja deh, perasaan berbeda yang muncul saat ketemu mantan kembali. Nah, cobalah bersikap wajar dan nggak baper. Saat dia mulai mengenang masa lalu, hadapi dengan santai. Nggak perlu salah tingkah, apalagi marah.
Kurangi intensitas chat
Mantan masih rajin mengucapkan selamat pagi dan malam, bahkan sering menanyakan kabar. Nggak apa-apa sih, menjawab pertanyaannya ketika menanyakan kabar. Tapi, sebaiknya, nggak perlu membalas ucapan selamat pagi dan malam, supaya mantan nggak merasa diberi harapan. Selain itu, jika mantan mulai melanjutkan percakapan ke hal lain yang lebih personal, segera hindari dengan alasan logis, namun nggak menyakiti hatinya.
Tolak hadiah
Ada tipe cowok yang beranggapan bahwa cewek akan luluh, ketika diberikan hadiah. Mulai dari hadiah yang romantic, sampai barang yang sedang diincar. Nah, meski kita pengin banget memiliki barang yang diberi mantan, sebaiknya tolak dengan halus, deh. Bukannya kita nggak menghargai pemberiannya. Kita harus tegas untuk nggak memberi harapan. Lagipula, kita bisa dianggap matre lho, kalau luluh karena hadiah.
Tolak ajakan nge-date
Ada saja alasan mantan untuk mengajak kita hang out berdua. Mulai dari menemani memilih hadiah untuk ortu-nya, menjenguk teman yang sakit dan masih banyak lagi. Nah, sebaiknya hindari semua situasi yang mengharuskan kita berdua saja dengan mantan. Soalnya, secara nggak langsung, itu merupakan ajakan nge-date. Jika situasi nggak bisa dihindari, sebaiknya ajak orang lain sebagai penengah, supaya obrolannya bisa lebih netral. Editor: Fransiska Soraya – Foto: Fotosearch
No comments:
Post a Comment