1. Mudah Bersosialisasi, Malas Basa-Basi
Di tempat atau situasi baru, kita sangat mudah menyesuaikan diri. Kita dapat, bergaul dengan siapa saja. Tapi, di sisi lain, kita justru malas berbasa-basi dengan orang baru di sekitar kita. Makanya, seorang ambivert biasanya seru diajak ngobrol, tapi malas untuk menyapa lebih dahulu. Bahkan, sering kali menghindari small talk saat berpapasan.
2. Penyendiri yang Suka Hang Out
Si ambivert suka banget jalan bareng teman. Bukan hanya teman dekat, ia juga nggak ragu hang out bareng teman-teman baru. Tapi, sering kali ia juga butuh waktu sendiri alias me time, menghabiskan waktu sendiri di rumah untuk sekadar browsing internet atau nonton film. Tapi, ambivert nggak tahan menyendiri terlalu lama. Ia akan merasa kurang produktif.
3. Nyambung dengan Siapapun
Memiliki kedua sifat introvert dan ekstrovet bikin seorang ambivert mudah nyambung ketika ngobrol dengan orang yang bersifat introvert, maupun ekstrovert. Seorang ambivert bisa dengan mudah memahami dan menyesuaikan sikap dengan orang yang dihadapinya.
4. Sulit Menentukan Keputusan
Saat dihadapkan dengan penentuan keputusan, seorang ambivert biasanya perlu waktu cukup lama. Ia akan cenderung sulit untuk memilih, karena butuh waktu untuk merefleksikan diri, menentukan apa yang dibutuhkan dan apa yang sebenarnya diinginkan oleh diri sendiri. Cara terbaik bagi ambivert adalah meminta pendapat dari orang-orang terdekat, misalnya sahabat atau keluarga. Editor: Fransiska Soraya - Foto: Dok. FeminaGroup
No comments:
Post a Comment