1. Cassiopeia
Nama yang indah untuk rasi bintang yang indah pula. Banyak yang melihat 5 bintang yang menyusun rasi bintang ini seperti kursi yang terbalik. Namun sebenarnya rasi ini menggambarkan seorang ratu Yunani bernama Cassiopeia. Mengapa bentuknya seperti, ada legenda yang menceritakan asal mulanya. Kisah mereka semua terangkum dalam keluarga rasi bintang Perseus yang berisi rasi Perseus, Andromeda, Pegasus, Cassiopeia, Cepheus, dan Cetus.
Alkisah, Cassiopeia adalah istri seorang raja bernama Cepheus dari kerajaan Aetiophia. Suatu hari kesombongan Cassiopeia melewati batas dengan mengatakan bahwa kecantikannya dan kecantikan putrinya, Andromeda melebihi kecantikan Nereid (peri laut), para putri Poseidon. Mendengar hal tersebut, sang dewa laut marah besar dan mengutus monster laut bernama Cetus (dalam mitologi digambarkan sebagai ikan paus) untuk menghancurleburkan kerajaan Aetiophia. Poseidon sendiri menghukum kesombongan Cassiopeia dengan mengikatnya di atas kursi singgasananya sendiri dan menaruhnya terbalik di atas langit. Seringkali digambarkan, Cassiopeia memegang cermin sembari mengagumi kecantikannya sendiri.
Sementara itu setelah Raja Cepheus mendengar bahwa monster Cetus akan datang untuk memporakporandakan dan menenggelamkan kerajaaannya, iapun meminta nasihat para Oracle (peramal). Mereka kemudian mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk meredam amarah Poseidon adalah dengan mengorbankan putrinya, Andromeda. Bagaimana nasib Putri Andromeda selanjutnya? Itu akan dibahas di list nomer dua kita.
2. Andromeda
Masih lanjut ke legenda Andromeda. Sudah dikatakan tadi bahwa mitos Putri Andromeda berkaitan dengan Perseus, putra Zeus. Sama seperti Hercules, Perseus dianggap sebagai pahlawan Yunani, bahkan legendanya udah difilmkan lho menjadi “Clash of Titans”. Makanya cerita ini akan gue awalin dengan kisah Perseus dahulu.
Menurut mitos, hiduplah seorang putri cantik bernama Danae, anak dari Raja Acrisius. Seorang peramal kemudian mengatakan kepada sang raja bahwa suatu saat kelak dirinya akan mati di tangan cucunya sendiri. Ini membuat sang raja cemas sehingga memutuskan untuk mengurung Putri Danae di dalam sebuah menara agar tak seorangpun bisa menikahinya.
Putri Danae teramat sedih karena terkurung di dalam menara yang hanya memiliki sebuah jendela kecil. Suatu hari Zeus (sambil memegang kilatan petir yang amat terang) menampakkan diri di hadapan Danae dan sang putri langsung jatuh cinta kepadanya. Zeus menghibur Putri Danae dengan mengubah penjaranya yang gelap menjadi padang bunga seindah Taman Elysium (surga dalam mitologi Yunani).
Namun suatu hari Raja Acrisius melihat cahaya yang amat terang di jendela menara tempat ia mengurung putrinya. Sang raja langsung memerintahkan prajuritnya untuk merubuhkan dinding menara dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Putri Danae tengah menggendong seorang bayi yang dinamainya Perseus, anak dari Zeus. Raja Acrisius yang murka kemudian mengurung Putri Danae dan anaknya ke dalam peti kayu lalu membuang mereka ke laut.
Beruntung, mereka berdua diselamatkan seorang nelayan bernama Dyctis yang kemudian merawat Perseus seperti putranya sendiri. Namun suatu hari Raja Polydectes yang jahat, saudara dari sang nelayan Dyctis, mendengar kabar tentang kecantikan Putri Danae dan berniat memperistrinya. Putri Danae menolak pinangan Raja Polydectes. Jika saja bukan karena kekuatan dan ketangkasan Perseus (yang seorang anak dewa) dalam melindungi ibunya, pastilah Raja Polydectes dapat memaksa Putri Danae menikahinya.
Sang raja kemudian menyusun rencana untuk menyingkirkan Perseus dengan berpura-pura menikah dan mengundang Perseus ke pestanya. Semua tamu pesta perkawinan tersebut membawa hadiah untuk sang raja, terkecuali Perseus, karena ia hanyalah anak nelayan yang miskin. Raja Polydectes pura-pura marah dan Perseus yang tak enak hati akhirnya bersedia membawakan apapun yang diminta sang raja. Tanpa diduga, Raja Polydectes meminta Perseus membawakan kepala Medusa, wanita berkepala ular yang tatapannya mampu mengubah siapapun menjadi batu. Raja Polydectes yakin Perseus takkan mampu menyelesaikan tugas ini dan mati di tangan Medusa.
Namun dengan bantuan saudaranya, Dewa Hermes dan Dewi Athena, Perseus berhasil mengalahkan Medusa dan memenggal kepalanya. Dari tebasan kepala Medusa muncul seorang kuda terbang bernama Pegasus. Ketika sedang mengendarai Pegasus untuk kembali menemui Raja Polydectes, ia melihat seorang gadis berparas rupawan tengah dirantai di batu karang. Ternyata itu adalah Putri Andromeda yang hendak dikorbankan untuk meredam amarah Cetus, sang monster laut. Perseus kemudian menggunakan kepala Medusa untuk mengubah Cetus menjadi batu dan menyelamatkan Putri Andromeda. Perseus yang langsung jatuh hati dengan kecantikan Putri Andromeda kemudian menjadikannya istrinya. Karena alasan inilah, rasi bintang Andromeda digambarkan sebagai seorang wanita yang salah satu tangannya terikat dengan rantai.
Legenda kemudian berlanjut ketika Perseus mengikuti pertandingan cakram, cakram yang ia lempar tanpa sengaja mengenai kepala seorang kakek tua dan menewaskannya seketika. Ternyata pria itu adalah Raja Acrisius, kakeknya sendiri, sehingga ramalan yang selama ini ditakuti sang raja akhirnya terjadi juga.
Beberapa bintang dari rasi bintang Andromeda juga membentuk rasi bintang Pegasus. Di rasi bintang ini juga terdapat Galaksi Andromeda, salah satu galaksi terindah di alam semesta ini.
Selain itu, rasi bintang Cetus, sang ikan paus, juga jelas terlihat di langit malam bersama tokoh2 dalam legenda Perseus.
3. Pegasus
Dalam mitologi Yunani, Pegasus adalah kuda putih bersayap yang kerap dikaitkan dengan mitologi Perseus. Namun ada mitologi lain berkaitan dengan Pegasus yang menceritakan seorang ksatria bernama Bellerophon. Alkisah, Bellerophon dikirim oleh Raja Iobates dari kerajaan Lycia untuk membunuh Chimaera, monster yang mampu menghembuskan napas api dan meluluhlantakkan kerajaan tersebut. Chimaera sendiri adalah anak dari Echidna, ratu monster yang memiliki tubuh dan wajah wanita cantik, namun bagian bawah tubuhnya menyerupai ular.
Bellerophon tahu ia tak bisa menghadapi monster itu seorang diri, maka kemudian ia berusaha menjinakkan Pegasus berbekal kekang emas yang diberikan Dewi Athena kepadanya. Dengan mengendarai Pegasus, Bellerophon menyerang Chimaera dari langit dan berhasil menghabisinya. Namun keberhasilan Bellerophon membuatnya lupa diri. Ia merasa pantas menjadi dewa dan kemudian menunggangi Pegasus untuk berusaha mencapai Olympus. Sayang, ia tak berhasil. Kesombongan Bellerophon membuatnya terjatuh dari kuda dan kembali ke bumi. Namun Pegasus berhasil sampai di Olympus dan membuat Zeus kagum. Iapun menaruh Pegasus di langit menjadi rasi bintang untuk menghormatinya.
Rasi bintang Pegasus hanya menggambarkan bagian atas tubuh kuda. Uniknya, di salah satu bintang dalam konstelasi ini, yakni 51 Pegasi, ditemukan eksoplanet yang mengorbit bintang tersebut. Planet baru yang ditemukan 1995 itu kemudian dinamai Bellerophon.
4. Cygnus
Cygnus merupakan konstelasi indah yang melambangkan burung angsa yang tengah terbang. Rasi ini dikaitkan dengan dua legenda, pertama legenda Zeus dan Ratu Leda serta legenda Phaeton dan Cygnus.
Legenda pertama menceritakan Zeus yang jatuh hati dengan kecantikan Leda, seorang ratu Sparta, padahal sang ratu telah bersuamikan Raja Tyndaerus. Zeus kemudian menggoda Ratu Leda dengan terlebih dahulu menyusup ke istananya dengan bentuk seekor angsa. Ratu Leda kemudian melahirkan dua pasang anak kembar, yakni Pangeran Castor dan Putri Helena (keduanya “immortal” alias hidup abadi sebab merupakan anak Zeus) serta Pangeran Pollux dan Putri Clytemnestra (keduanya manusia biasa karena merupakan anak Raja Tyndaerus). Cerita tentang Castor dan Pollux erat kaitannya dengan mitologi rasi bintang Gemini. Sementara Putri Helena, karena merupakan separuh dewa, diceritakan memiliki kecantikan luar biasa yang akhirnya akan memicu Perang Troya, dimana dia diperebutkan oleh Raja Menelaus dari Sparta dan Pangeran Paris dari Troya.
Di sini gue ceritakan dulu ya kisah tentang Helena dan Paris (walau sedikit hubungannya ama mitologi Cygnus). Cerita dimulai di Kerajaan Troya, dimana Raja Priamus tengah menunggu kelahiran anaknya, yakni pangeran yang kelak diberi nama Paris. Namun putrinya sendiri yang bernama Cassandra meramalkan bahwa Paris akan membawa kehancuran bagi Kerajaan Troya. Takut ramalan Putri Cassandra itu akan menjadi kenyataan, Raja Priamus kemudian menyuruh Agelaus, pelayannya, untuk membuang Paris yang masih bayi ke Gunung Ida. Setelah beberapa hari, Agelaus kembali dan menemukan Paris masih hidup (dalam legenda diceritakan ia dirawat oleh seekor beruang) sehingga Agelaus merasa iba dan memutuskan membesarkannya.
Paris tumbuh menjadi seorang gembala dan suatu hari ia mengadakan pertandingan. Siapapun banteng yang berhasil mengalahkan banteng miliknya akan ia berikan mahkota emas. Ares sang dewa perang, tertarik mendengarnya dan menyamar menjadi seekor banteng. Ares menang dengan mudah dan Paris menepati janjinya untuk memberikan mahkota tersebut. Para dewa yang melihatnya kemudian berkesimpulan bahwa Paris adalah seorang laki-laki yang sungguh-sungguh dalam ucapannya.
Cerita berlanjut ke pesta pernikahan Peleus dan Thetys (kelak mereka akan menjadi orang tua dari Achilles, pahlawan legendaris dari Perang Troya) di Olympus. Dalam pesta tersebut, Zeus mengundang semua dewa dan dewi Olympus, terkecuali satu, yakni Eris, sang dewi kekacauan, (sebab dimanapun Eris berada, selalu saja terjadi keributan dan pertengkaran). Dewi Eris yang mendengar tentang pesta tersebut menjadi marah besar. Tanpa diundang, ia datang ke pesta tersebut dan melemparkan apel emas yang bertuliskan “Kallisti” atau “untuk yang tercantik” (apel legendaris tersebut kemudian dikenal sebagai “Apple of Discord” atau “apel pertikaian”). Segera, apel tersebut menjadi rebutan para dewi yang merasa dirinya paling cantik, di antaranya Dewi Hera (istri Zeus), Dewi Athena, dan Dewi Aphrodite (Venus).
Zeus kemudian berusaha menyelesaikan perselisihan ketiga dewi tersebut dengan menyuruh mereka datang kepada Paris (karena tadi, perkataan Paris bisa dipegang). Mereka bertiga bertanya pada Paris, siapa di antara mereka yang tercantik. Paris tentu saja kebingungan, sehingga ketiga dewi tersebut berusaha menyuapnya. Hera menawarkan kekuasaan; jika ia memilihnya maka Paris akan menjadi penguasa seluruh Eropa dan Asia. Athena menawarkan kebijaksanaan; jika ia memilihnya maka ia akan menjadi manusia paling cerdas dan bijaksana. Namun Aphrodite sang dewi cinta menawarkan wanita paling cantik di seluruh muka bumi, yakni Helena, putri Zeus, sebagai istrinya. Paris kemudian memutuskan Aphrodite sebagai yang tercantik. Namun Aphrodite lupa menyebutkan bahwa Helena kala itu telah menikah dengan Menelaus, Raja Sparta. Paris kemudian menculik Helena dan membawanya ke Troya (setelah mengetahui identitasnya sebagai pangeran). Cerita selanjutnya kalian pasti tahu lah kalo udah nonton filmnya Brad Pitt.
Legenda kedua tentang rasi Cygnus menceritakan persahabatan antara Phaeton, putra Helios (dewa matahari, saudara dari Selena, dewi bulan dan Aurora dewi fajar) dengan seorang pemuda bernama Cygnus. Phaeton dan Cygnus sedang berlomba dengan kereta kuda terbang milik Apollo. Karena terlalu dekat dengan matahari, kereta mereka akhirnya terbakar dan mereka berdua jatuh ke bumi. Cygnus selamat dan setelah mencari-cari keberadaan Phaeton, ia menemukan sahabatnya telah tewas di dasar sungai Eridanus. Karena tak mampu menjangkau jenazah sahabatnya itu, maka kemudian ia mengadakan perjanjian dengan Zeus untuk memberikannya tubuh seekor angsa. Zeus menyanggupi dengan syarat umur Cygnus hanya akan sependek umur seekor angsa. Cygnus kemudian berubah menjadi seekor angsa dan berhasil menyelam mengambil tubuh Phaeton. Ia kemudian menguburkannya secara layak sehingga jiwa Phaeton bisa beristirahat dengan tenang di alam baka. Hati Zeus tergerak dengan pengorbanan Cygnus sehingga ia mengangkatnya ke langit dan menjadikannya rasi bintang.
Tak hanya bangsa Yunani saja yang terpukau dengan keindahan rasi ini. Bangsa Tiongkok juga memiliki mitologi mengharukan tersendiri tentang asal mula angsa langit ini. Dikisahkan Zhi Nu yang seorang peri jatuh cinta dengan Niu Lang, seorang manusia biasa. Karena status Zhi Nu sebagai makhluk surgawi, maka para dewa tak mengizinkan hubungan cinta mereka. Ketika mengetahui bahwa Zhi Nu dan Niu Lang menikah diam-diam, para dewa kemudian mengangkat Zhi Nu ke alam surga dan membuat sungai di langit untuk memisahkan mereka. Dalam legenda Tiongkok, sungai langit yang dimaksud adalah Bima Sakti. Mitos mengatakan, bahwa burung-burung di seluruh dunia kemudian bergabung membentuk jembatan untuk menyeberangi Bima Sakti agar kedua kekasih itu dapat bertemu. Rasi Cygnus merepresentasikan jembatan langit yang dibuat oleh burung-burung tersebut.
Bintang paling terang yang menyusun rasi bintang Cygnus antara lain Deneb, yang kelak beberapa ribu tahun yang akan datang akan menggantikan Polaris sebagai bintang utara.
5. Gemini
Gemini dikenal dengan keberadaan dua bintang yang bercahaya terang di langit, yakni Castor dan Pollux. Nama keduanya diambil dari tokoh mitologi Yunani yang juga diceritakan sebagai anak kembar. Castor dan saudara kembarnya Pollux (dikenal pula dengan nama Polydeuces) mendapat julukan “Dioscuri” yang berarti “Anak2 Zeus”. Walaupun sebenarnya, hanya Pollux yang berayah Zeus, sedangkan Castor adalah anak Raja Tyndaerus dari Sparta. Karena itulah Pollux yang memiliki darah dewa dapat hidup abadi, sedangkan Castor tidak. Keduanya merupakan anak Ratu Leda, yang digoda Zeus kala ia berwujud seekor angsa (dilambangkan dengan rasi Cygnus).
Castor dan Pollux tumbuh bersama dan menjadi saudara yang sangat dekat. Keduanya menjadi awak Argonaut, sebuah kapal yang dikirim dengan misi untuk mencari “golden fleece” atau bulu domba emas. Saudara kembar ini kemudian bersitegang dengan dua awak Argonaut lainnya, yakni Idas dan Lynceus (keduanya juga kembar), karena memperebutkan cinta dua gadis cantik bernama Pheobe dan Hilaria.
Castor dan Pollux melarikan kedua gadis tersebut dan dikejar oleh Idas dan Lynceus. Lynceus kemudian menikam Castor dan ketika Pollux melihatnya, iapun membunuh Lynceus. Idas berusaha membalas dendam dengan menyerang Pollux, namun Zeus campur tangan dengan mengirim petir demi menyelamatkan putranya. Pollux kemudian meminta kepada ayahnya agar ia bisa membagi keabadiannya bersama Castor agar saudaranya itu hidup kembali. Zeus kemudian mengangkat mereka berdua ke langit dimana mereka tak terpisahkan sebagai rasi bintang Gemini.
6. Ophiucus
Ada berapa rasi bintang zodiak sekarang? Kalau kalian menyebut ada 12, berarti kalian sudah ketinggalan zaman! Sekarang ada 13 rasi bintang dengan rasi Ophiucus sebagai tambahannya. Otomatis ini membuat zodiak gue bergeser dari yang awalnya Aries menjadi Pisces. Tapi nggak apa-apa, soalnya dilihat=lihat justru sifat Pisces lebih cocok ama kepribadian gue hehehe (malah curcol).
Ophiucus merupakan rasi yang dilambangkan dengan seorang pria yang memegang seekor ular. Tokoh yang digambarkan dalam rasi ini adalah Asclepius, putra dari Apollo, dewa matahari. Asclepius dalam mitologi Yunani dikatakan memiliki kemampuan membangkitkan manusia dari kematian.
Kisah ini berawal ketika suatu hari seorang pangeran bernama Glaucus, putra Raja Minos dari Kreta (erat kaitannya dengan mitologi Minotaur), jatuh ke dalam bejana berisi madu dan tenggelam (segede apa ya bejananya?). Asclepius melihat seekor ular menjalari tubuhnya dan kemudian membunuh ular tersebut. Seekor ular lain datang dan menempatkan tanaman herbal ke tubuh ular tersebut. Secara ajaib, ular tersebut hidup kembali. Asclepius yang melihatnya kemudian menaruh tumbuhan yang sama ke tubuh Glaucus dan iapun hidup kembali (gue mulai curiga itu ekstrak kulit manggis).
Asclepius pun menggunakan pengetahuan itu untuk menyelamatkan orang banyak. Namun perbuatan itu kemudian diprotes oleh Hades (Pluto), sang dewa kematian yang kemudian melaporkannya ke Zeus. Walaupun perbuatan Asclepius itu baik, namun akibatnya manusia takkan bisa mati dan justru akan menambah banyak masalah di bumi (ledakan populasi penduduk, polusi, global warming, dsb). Zeus setuju dan kemudian mengirimkan petirnya untuk membunuh Asclepius. Namun untuk menghargai jasa-jasa Asclepius, Zeus kemudian menaruhnya di langit sebagai rasi bintang untuk menghormatinya.
7. Ursa Minor
Konstelasi ini agak membuat gue bingung, sebab dilihat dari manapun tetap nggak mirip beruang (lagian perasaan beruang ekornya pendek). Tapi nggak apalah, mungkin itu bukti nenek moyang bangsa Yunani dulu punya imajinasi tinggi. Konstelasi Ursa Minor (artinya “Beruang Kecil” terletak berdekatan dengan Ursa Major (“Beruang Besar”) dan keduanya terkait dengan mitologi yang sama.
Alkisah Zeus yang terkenal playboy lagi-lagi membuat ulah dengan menggoda seorang peri cantik bernama Callisto. Sang peri tak mampu menahan godaan dari Zeus dan akhirnya melahirkan seorang anak bernama Arcas. Hal ini membuat Dewi Hera, istri Zeus, murka dan mengutuk Callisto menjadi seekor beruang. Callisto kemudian menghabiskan 15 tahun hidupnya di dalam hutan sambil bersembunyi dari pemburu.
Suatu hari di tengah hutan, ia melihat anaknya Arcas yang kini telah tumbuh dewasa. Karena rindu, Callisto yang berwujud beruang segera berlari menghampirinya. Namun Arcas yang tak mengetahui bahwa beruang itu adalah ibunya justru mengira beruang itu hendak menerkamnya, sehingga Arcas yang saat itu bersenjatakan panah bersiap membunuhnya. Beruntung, Zeus melihat kejadian itu dan segera campur tangan sebelum Arcas secara tragis membunuh ibu kandungnya sendiri. Ia kemudian mengangkat ibu dan anak itu ke langit dimana Callisto menjadi Ursa Major dan Arcas menjadi Ursa Minor agar mereka selalu bersama.
Bintang utama penyusun Ursa Minor adalah Polaris, sang bintang utara (“Northern Star”) yang sering digunakan sebagai penunjuk arah bagi para pelaut. Bintang ini sangat penting sehingga memiliki berbagai julukan seperti Stella Maris (Latin), Phoenix, Cynosura (Yunani), dan Navigatoria.
8. Taurus
Taurus merupakan rasi bintang yang jelas terlihat memiliki dua tanduk panjang. Dalam mitologi Yunani, Taurus dikaitkan dengan kisah cinta Zeus dan Europa, putri dari Raja Agenor. Untuk menarik hati Putri Europa, Zeus menyamar menjadi seekor banteng. Ketika Putri Europa mendekatinya karena penasaran, Zeus segera membawanya kabur di punggungnya. Zeus melarikan sang putri ke Pulau Kreta, dimana mereka memiliki 3 anak. Salah satunya adalah Raja Minos yang kemudian membangun labirin di bawah istananya yang dihuni oleh Minotaur, manusia berkepala banteng yang ganas.
Bintang utama penyusun rasi bintang Taurus ini adalah bintang Aldebaran yang juga salah satu bintang paling terang di langit. Di rasi ini juga terdapat Crab Nebula, sebuah struktur indah yang merupakan sisa2 ledakan sebuah supernova.
9. Sagitta
Mungkin tak banyak yang tahu tentang rasi bintang ini. Rasi bintang Sagitta melambangkan panah dan paling tidak dikaitkan dengan dua mitologi. Kisah pertama, panah dalam rasi bintang ini merupakan panah yang digunakan oleh Apollo untuk membunuh para Cyclops (raksasa bermata satu). Alasannya karena para Cyclops-lah yang membuat petir yang digunakan Dewa Zeus untuk membunuh anaknya, Asclepius (masih ingat kan tentang legenda rasi bintang Ophiucus?). Kisah kedua berhubungan dengan legenda Hercules, pahlawan terkenal dari Yunani, yang akan dijelaskan di list berikutnya.
10. Aquila
Rasi Aquila menggambarkan seekor elang yang perkasa dan erat kaitannya dengan rasi sebelumnya, yakni Sagitta atau panah. Kedua rasi ini juga berhubungan dengan salah satu kisah dalam mitos Hercules. Dalam salah satu misinya, Hercules berjumpa dengan Prometheus, seorang dewa yang dihukum oleh Zeus. Diceritakan bahwa Prometheus membagikan rahasia untuk membuat api kepada manusia, padahal rahasia itu harusnya hanya diketahui oleh para dewa. Sebagai hukuman, Zeus merantai Prometheus di Gunung Kaukasus dan setiap hari, seekor burung elang akan datang dan mencabik perut Prometheus serta memakan hatinya. Karena Prometheus adalah dewa yang hidup abadi, maka lukanya akan sembuh. Namun keesokan harinya, sang elang akan kembali dan melakukan hal yang sama, sehingga Prometheus harus mengulang penderitaan itu setiap hari.
Iba mendengar cerita Prometheus, Hercules kemudian memanah elang tersebut serta membebaskan Prometheus. Elang dalam mitos ini dilambangkan oleh rasi bintang Aquila. Makanya rasi bintang Sagitta selalu mengarah ke rasi bintang Aquila. Buat kalian yang kepengen mendengar lebih banyak cerita tentang Hercules, jangan khawatir .... gue bakal bahas lebih banyak kok di Chapter 2]
No comments:
Post a Comment